Updated 2023
This is a very old post on my blog. I have deleted the pictures because I don't have access to them anymore. I didn't delete this post because it shows great traffic LOL but soon I'll update the review with the newest product of Sensatia Botanicals.

Hello, I am back. How’s life there? The weather of Surabaya is so ‘naughty’. It keeps changing so fast, sometimes it’s dry, and in the other day it will be very wet. But that’s life, always be grateful what God give to us and spread the positive vibes.

All right, since I just move to my home office and decided to quit the school job (#LOL), I’ll have many spare times, so probably you gonna see that my feeds will keep update (I hope so). Anyway, today I’d like to review one of my favorite organic and natural skincare; Sensatia Botanicals. It’s origin from Bali but probably some of you just heard about this brand. Sensatia provide wide range products from head to toe to take care of your body as well as your face. Here is the preface words from Sensatia’s official site http://sensatia.com


Sensatia’s natural, organic products are always made by hand from the finest raw materials known to the botanical world. We take pride in ONLY developing & producing 100% safe & natural, wholesome & organic products you feel good giving your family to use. In essence, Sensatia’s products were created by our family for your family.


Review: Sensatia Botanicals; Indonesian Organic and Natural Skincare(English)

Friday 9 January 2015

Hola, akhirnya ngisi kolom Kitchen Magician lagi hehe. This week will be the last 'nyantai' week because next week all students are coming to the centre and now I also handle for lower grade class T.T Jadi saya putuskan buat nulis di kolom kitchen magician (nggak ada hubungannya juga sih). Ya intinya biar nggak ada kekosongan di blog saya ini.

Flash back dlu,  seperti pada umumnya ritual kantor kantor pada saat bulan Ramadhan selalu ada yang namanya acara buka bersama. Begitu pula dengan tempat saya bekerja, kebetulan center (baca: kantor) dekat dengan beberapa tempat makanan enak. Sebenernya pengen si ngerasain makanan yang beda, yang jarang bisa dinikmati sehari hari macam rawon setan, atau kuliner surabaya yang unik unik, tapi karena malas keluar jauh jauh dan pastinya macet akhirnya pilihan bu manager dan kami jatuh ke d'sc*st hehe..persis depan center. Menu yang menarik perhatian saya saat itu adalah jamur crispy bumbu cabe garam. Berhubung bu manager vegetarian jadi menu kami bebas dari petok petok alias ayam. Nah berdasarkan uji coba makanan di restorannya sebanyak dua kali, akhirnya saya memberanikan diri bikin sendiri di rumah



Bahan :
1. tepung terigu*
2. telur kocok lepas
3. jamur tiram suir suir (besarnya tergantung selera)
4. 1 siung bw. putih
5. 1/4 bombay besar
6. cabe rawit
7. garam
8. lada hitam
9. chili flakes (aka bonc*be)
10. merica bubuk
11. minyak goreng
12. tepung panir

*optional ingre. : baking soda dan tepung tapioka

Pertama, buat tepung bumbunya.Kalo mau instan bisa beli langsung tepung bumbu instan yg merknya beraneka macam itu, tapi kalo pengen yang bebas msg dan pengawet bisa dicoba sendiri.
Campurkan tepung terigu, garam, merica bubuk dan lada hitam (sedikit) dalam satu wadah. Takarannya bisa pake ilmu kira kira saja ya :p.
Sisihkan tepung bumbu. sekarang geprek bawang putih, cincang halus beserta bw. bombay. Untuk cabe rawit cincang kasar saja, kalo tidak suka terlalu pedas bisa pake cabe besar dikeluarin dulu bijinya. Tumis sampai agak layu. Jangan lupa tambahkan chili flakes jika suka. Sisihkan.
Lalu siapkan jamur yg sudah disuir-suir, masukkan dalam tepung,celup ke telur lalu guling gulling di atas tepung panir. Nah, cara ini sbenarnya untuk membuat jamur menjadi seperti nugget (crispy di luar, lembut di dalam). Kalo pengen yg bener2 crispy, di campuran tepungnya tambahkan baking soda dikiiiit sma tepung tapioka 10/90 lah rasionya sama terigu. Goreng dengan api panas, medium heat sampai agak kecoklatan (jangan terlalu matang), angkat dan tiriskan.
Last step tumis bersama bumbu bawang dan jamurnya, aduk aduk sampai bumbunya merasuk dan baunya haruuum. Nyummy. Voila, sudah jadi, ini dia penampakannya. Maap saya nggak jago plating ;P

Nah, lihat modelnya besar besar kayak potongan ayam. Hihi, next time mau nyoba yang pake baking soda sama tapioka dan dibikin suir suir kecil biar mirip kayak yang dijual di restoran restoran.

Makasi udah mau baca, jangan lupa dicoba dan share di sini ya.


jamur cabe garam resep

Jamur Crispy Bumbu Cabe Garam

Friday 8 August 2014

Hellooo,,, lama sudah tidak menulis di kategori kitchen magician. Kali ini saya akan membawakan hasil eksperimen saya di dapur kos 71A, hehe. Latar belakangnya adalah karena lagi pengen cemilan pedes pedes dan ngeliat banyak cabe besar di stokan bahan, terciptalah ide bikin cabe goreng tepung. Mari kita siapkan peralatan tempurnya.

Bahan:
1. Cabe merah besar
2. Tepung terigu
3. Merica
4. Gula
5. Garam
6. Black pepper
7. Ketumbar bubuk
8. Daun bawang

Cara memasak :
1. Cuci bersih cabe, buka bagian tengahnya dan buang bijinya
2. Untuk membuat adonan tepungnya campur tepung terigu,merica, gula,garam,ketumbar dengan air.secukupnya
3. Masukkan juga potongan daun bawang dan black pepper
Kalo nggak mau ribet bisa pake tepung bumbu instan, cuma biasanya kurang crispy
4. Masukkan cabe yg telah dibuang bijinya ke dalam adonan.tepung dan goreng dengan minyak yg panas, karena kalo kurang panas nanti jadi lembek
5. Voila, jadi deh, rasanya enak lho, pedes pedes gurih. Oiya saya sarankan tidak menggunakan cabe hijau karena setelah saya coba rasanya agak getir.

Selamat mencoba. My kitchen My adventure.
image

Chili Crunchy Chips

Sunday 6 April 2014

Judul Asli : Anna Karenina
Penulis: Leo Tolstoy
Dikisahkan ulang oleh : Svetlana Belova
Penerbit: Gradien Mediatam, 2013

Beli Novel Anna Karenina Di Sini


buku Anna Karenina Leo Tolstoy



Sejak membaca kumpulan cerita pendek Leo Tolstoy berjudul Tuhan Maha Tahu Tapi Dia Menunggu, saya jadi seperti ketagihan membaca buku-buku karangan Leo Tolstoy. Setiap kali ke toko buku saya selalu mengetikkan kata kunci Leo Tolstoy, namun pencarian saya selalu berakhir dengan kata ‘out of stock’. Buku yang ingin saya buru selanjutnya adalah Anna Karenina, namun saya juga tidak kunjung menemukannya di toko offline, saya malah menemukan novel War and Peace 3 jilid di Toga Mas Galeria Yogyakarta, tapi karena saat itu saya sedang ingin membaca Anna Karenina, saya tidak menghiraukan judul tersebut, meskipun kalau dipikir-pikir saying juga nggak diambil. Hingga pada suatu kesempatan saya jalan-jalan ke mall malioboro dan menemukan novel Anna Karenina yang edisi kisah ulang. Tebalnya Cuma 239 halaman, sedangkan kalau novel aslinya mencapai 860 halaman dalam bahasa Inggris. Tanpa pikir panjang saya langsung ambil, yang penting saya tahu gambaran ceritanya biar nggak penasaran.

Review; Anna Karenina- Cinta Tak Selalu Membutuhkan Pertanyaan Mengapa

Thursday 10 October 2013

Judul Asli : Le Petit Prince
Tahun Terbit : 1943
Penulis : Antoine de Saint-Exupéry
Penerjemah : Henri Chambert-Loir

Beli Novel Pangeran Cilik Le Petit Prince Di Sini



buku little prince



Buku ini pertama kali saya temukan di bagian bawah rak-rak buku perpustakaan kecamatan. Saya merasa beruntung tinggal di dekat kompleks kantor kecamatan; dekat sama kantor pak camat, kantor ranting pramuka dan perpustakaan. Hehe. Yang saya rindukan dari perpustakaan kecamatan adalah bau kertas buku yang khas. Saking lawasnya, bau kertas dalam buku di perpustakaan bisa menjadi aroma seluruh ruangan perpustakaan. Lembaran-lembaran di buku juga banyak yang sudah menguning. Kartu anggota masih dibuat dengan menggunakan mesin tik. Meskipun begitu koleksi buku perpustakaan kecamatan saat itu cukup lengkap dan berkualitas, seperti Lima Sekawan, Agatha Christie, Mira W, Marga T, sampai Trio Detektif Alfred Hitchook. Termasuk buku Pangeran Cilik.

Review Le Petit Prince, Pangeran Cilik

Tuesday 8 October 2013