Showing posts with label REVIEWS. Show all posts
UPDATE 2023 
Temukan link pembelian buku dan novel karya Leo Tolstoy di bagian akhir tulisan

DATA BUKU
Judul Buku : Kumpulan Cerpen; Tuhan Maha Tahu Tapi Dia Menunggu
Pengarang : Leo Tolstoy
Penerbit : Jalasutra
Tebal : 398 halaman
Penerjemah : Anton Kurnia

cover novel Leo Tolstoy


Berkenalan dengan Leo Tolstoy

Leo Tolstoy adalah seorang penulis Rusia yang dianggap sebagai salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra dunia. Ia lahir pada 9 September 1828 di Yasnaya Polyana, Rusia, dan meninggal pada 20 November 1910. Tolstoy dikenal karena karyanya yang epik dan mendalam, yang mencakup novel-novel terkenal seperti "War and Peace" (Perang dan Perdamaian) dan "Anna Karenina."

Karya-karya Tolstoy sering menggambarkan kehidupan dan masyarakat Rusia pada abad ke-19, dan ia diakui karena kemampuannya menggambarkan karakter dan perasaan manusia dengan sangat mendalam. Selain itu, Tolstoy juga terkenal karena pandangan filosofis dan sosialnya yang kuat. Ia mempertimbangkan gagasan-gagasan tentang non-kekerasan, keadilan sosial, dan agama, dan karyanya sering mencerminkan pemikirannya tentang masalah-masalah ini.

Salah satu karyanya yang paling terkenal, "War and Peace," adalah sebuah novel sejarah epik yang menggambarkan peristiwa-peristiwa selama Perang Napoleon dan dampaknya terhadap masyarakat Rusia. Sementara itu, "Anna Karenina" adalah sebuah novel tragis yang menggambarkan konflik dalam kehidupan karakter utamanya, Anna Karenina.

Leo Tolstoy bukan hanya seorang penulis besar, tetapi juga seorang pemikir sosial yang berpengaruh. Pemikirannya tentang non-kekerasan dan keadilan sosial memengaruhi banyak tokoh sejarah dan gerakan sosial, termasuk Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr. Tolstoy meninggal pada usia 82 tahun, tetapi karyanya terus dihargai dan dipelajari oleh generasi-generasi berikutnya.

Menemukan Novel Leo Tolstoy Secara Tidak Sengaja

Jujur, ini adalah karangan Leo Tolstoy pertama yang saya baca, tidak sengaja nemu di rak paling bawah suatu toko buku tertentu di Yogyakarta.

Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek Leo Tolstoy. Di dalamnya ada 11 cerita pendek yang menurut saya luar biasa. Awalnya saya takut, jangan-jangan buku yang saya pegang ini adalah buku fiksi yang berat karena pengarangnya merupakan sastrawan besar yang memengaruhi perkembangan sastra dunia. Ternyata, yang saya dapatkan justru sebuah karya yang sangat ringan namun tetap elegan dan sarat makna.

Dalam buku ini, cerita pendek yang terkenal adalah Matinya Ivan Ilyich. Cerpen ini mengisahkan tentang Ivan Ilyich dalam menghadapi kematiannya yang semakin mendekat dalam gerak lambat. Di sini kita bisa melihat bagaimana kondisi psikologis orang yang sakit parah dalam menghadapi dirinya sendiri dan kematian yang menghantui. Sudut pandang yang menurut saya unik tapi realistis.

Tuhan Maha Tahu Tapi Dia Menunggu (Review)

Wednesday 2 May 2012

Saya sebenarnya bukan tipe orang yang suka baca novel, apalagi novel-novel jenis chicklit dan teenlit. Saya tergolong anti dengan jenis novel satu itu. Tapi tidak dengan novel yang satu ini. Awalnya saya iseng-iseng searching lagu Frank Sinatra dan menemukan lagu berjudul Moon River. Saya langsung jatuh cinta begitu mendengar lagunya. Mengetahui hal itu, teman saya merekomendasikan saya untuk membaca novel berjudul Test Pack ini. Kok bisa? Karena lagu Moon River ada dalam novel tersebut. Aneh si sebenarnya, tapi entah kenapa saya akhirnya tertarik untuk mengetikkan ‘test pack’ di komputer katalog toko buku langganan. Voila, setelah baca resensi di belakang novel saya langusng tertarik. Bungkus!


novel tentang hamil


Setelah novel itu ada di tangan, saya berharap semoga saya tidak bosan membacanya, saya berharap saya tidak sedang membaca sebuah jalinan cerita ala sinetron Indonesia. Thanks God! Saya benar-benar menemukan novel yang brilian. Novel ini langsung menceritakan masalah yang menjadi inti utama dari novel ini, yaitu penantian pasangan muda akan kelahiran seorang anak di tengah kehidupan mereka. Tokoh utama dalam novel ini adalah Rahmat Natadiningrat (Kakang),seorangpsikolog sekaligus dosen dan Arista Natadiningrat (Tata) yang berprofesi sebagai pengacar di sebuah law firm. Mereka telah menikah selama 7 tahun namun belum juga dikaruniai keturunan. Klasik mungkin tapi penulis mampu mengemas problem ini menjadi sangat menarik untuk diikuti. Tata digambarkan sangat terobsesi mempunyai anak sampai hobi membeli test pack untuk senantiasa mengecek kehamilan. Sedangkan Kakang sangat santai dan tidak terlalu ambil pusing soal anak bahkan di mata Tata , Kakang terlihat santai dan tidak serius menginginkan anak. Padahl Kakang hanya tidak ingin membuat Tata kecewa, Kakang mencintai Tata krena dia memang mencintainya. Klimaks terjadi ketika Tata harus menghadapi kenyataan bahwa dia tidak akan bisa memiliki anak karena dokter menyatakan bahwa Kakang infertil. Saat itulah terjadi sebuah kesalahpahaman yang membuat situasi menjadi sedikit rumit. Mampukah Tata mempertahankan cintanya untuk Kakang? Buat yang belum dan akan menikah, you must read this novel!!

Setelah membaca novel ini saya jadi teringat quotes dari paman Coelho; intinya kamu mencintai seseorang karena kamu mencintainya, tidak ada alasan kenapa kamu mencintai seseorang. Novel ini sangat realistis sehingga enak dibaca. Ending novel juga tidak terlalu ‘wah’ atau bikin orang terkejut. Biasa saja. Tapi justru di ditulah kekuatannya karena itu berarti novel ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Kekuatan komitmen adalah hal yang menjadi pesan utama yang ingin disampaikan penulis. Pada bagian terakhir novel ini ada satu pernyataan yang cukup menarik yang ditulis oleh Tata:

I love her because of the way she treats me, what happens if if she stops treating you the way you love?

I love him because of the way he makes me feel, then what happens if he stops making you feel that way?

Tanpa terasa air mata meleleh (lebay). Secara umum novel ini tidak menunjukkan kehidupan glamour seperti pada novel chicklit pada umunya, novel ini sangat biasa dan terlampau biasa dengan isi yang istimewa. Tidak ada istilah menghakimi, penulis mampu mengarahkan penulis untuk mengambil kesimpulan secara tepat ditambah lagi dengan bahasa yang ringan semakin menambah kenyamanan pembaca dalam mengikuti alur cerita. Jujur saya sebenernya masih agak sedikit kecewa dengan endingnya, he he... menurut saya, kurang sedikit menggigit, tapi tetap termaafkan dengan keseluruhan cerita yang cerdas dan tidak bertele-tele.

Tunggu, saya melupakan satu hal, dimana letak hubungan antara Frank Sinatra dan novel ini? Ternyata, Lagu Moon River Om Sinatra adalah soundtrack Tata dan Kakang. That’s definietly romantic.


From now on, start loving someone because you want to (Ninit Yunita, Test Pack)

Beli Novel Test Pack Di Sini

Test Pack; Test Your Commitment

Monday 9 January 2012