Akhirnya, setelah berkutat dengan assignments keluar juga tulisan pertama dari Birmingham. Kalau dibanding dengan teman-teman lain, tulisan saya ini bsia dibilang terlambat. Tapi bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali?
Sudah lewat dari dua bulan saya menginjakkan kaki di bumi Britania Raya. Tempat dimana lahir revolusi industri yang mengubah sejarah dunia. Perjalanan saya ke Britania raya ini juga adalah kepergian saya pertama kali ke luar negeri. Katrok banget ya? Ke Singapur aja kagak pernah hehehe. Berada di atas awan dan duduk dalam ruang pesawat yang fancy tidak pernah tergambar dalam benak saya. Mimpi saya, saya ingin menuntut ilmu di luar negeri. Sejak kuliah, saya sangat sangat ingin sekali merasakan bagaimana rasanya berada dan belajar di belahan dunia yang lain, melihat kekuasaanNya dari sisi yang jarang dilihat. Namun, rupanya Allah menunda terlebih dahulu mimpi saya sampai akhirnya setelah kurang lebih lima tahun bekerja, saya mendapat kesampatan untuk bersekolah di Britania Raya dengan besiswa Chevening-HSBC. Proses seleksi chevening akan saya tulis pada cerita yang terpisah ya.

Sudah lewat dari dua bulan saya menginjakkan kaki di bumi Britania Raya. Tempat dimana lahir revolusi industri yang mengubah sejarah dunia. Perjalanan saya ke Britania raya ini juga adalah kepergian saya pertama kali ke luar negeri. Katrok banget ya? Ke Singapur aja kagak pernah hehehe. Berada di atas awan dan duduk dalam ruang pesawat yang fancy tidak pernah tergambar dalam benak saya. Mimpi saya, saya ingin menuntut ilmu di luar negeri. Sejak kuliah, saya sangat sangat ingin sekali merasakan bagaimana rasanya berada dan belajar di belahan dunia yang lain, melihat kekuasaanNya dari sisi yang jarang dilihat. Namun, rupanya Allah menunda terlebih dahulu mimpi saya sampai akhirnya setelah kurang lebih lima tahun bekerja, saya mendapat kesampatan untuk bersekolah di Britania Raya dengan besiswa Chevening-HSBC. Proses seleksi chevening akan saya tulis pada cerita yang terpisah ya.
