Bagaimana Membangun Rumah Minim Sampah Plastik

Saturday 22 June 2019

Update Rumah Minim Sampah 2023 di sini.

Sesuai janji saya pada tulisan sebelumnya di sini , pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai bagaimana cara mengelola sampah plastik dalam rumah tangga. Dalam mengelola sampah plastik saya berpedoman dengan menciptakan rumah minim sampah. Sebelum benar-benar mengaplikasikan rumah minim sampah, terlebih dahulu saya berdiskusi dengan suami tentang niatan saya mencoba mengelola sampah plastik dengan menciptakan rumah minim sampah. Komunikasi dengan anggota keluarga ini sangat penting, agar semua orang memiliki frekuensi dan pandangan yang sama terkait sampah ruman tangga. Sehingga ke depannya, saya tidak akan bekerja sendiri. Kalau saya sendiri yang melakukannya, aduh membayangkannya saja sudah pusing! Nah, biar nggak tambah stress karena mengelola sampah plastik, sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan seluruh anggota keluarga, bila perlu bikin presentasi agar mudah dimengerti. Jika memang anggota keluarga lainnya belum siap, kita bisa ajukan masa percobaan untuk melihat keuntungan yang bisa didapat dari rumah minim sampah secara nyata.

mengelola sampah plastik


Sebisa Mungkin, Tolak dan Kurangi


Sesuai dengan konsep 3R,4R,dan atau 5R, maka kunci dalam mengelola sampah plastik rumah tangga adalah WAJIB hukumnya bagi kita untuk sebisa mungkin MENOLAK dan MENGURANGI penggunaan plastik. Mulailah dari hal-hal kecil yang sering kita lakukan dan banyak melibatkan plastik. Misalkan, sebagai yang suka belanja ke pasar, maka saya selalu membawa kantong belanjaan. Sembari jalan, kita juga akan menyadari bahwa membawa satu kantong plastik saja tidak cukup. Misalkan saat membeli cabe atau ikan, ternyata penjual memasukkan ke dalam kantong plastik kecil. Lalu akhirnya terpikir untuk membawa kantong-kantong yang lebih kecil, maupun kertas bekas dan juga kontainer plastik untuk wadah belanjaan protein.


Contoh lain, misalkan kita sering jajan di luar, khususnya minuman, mulailah dengan membawa sedotan dan tumblr sendiri. Intinya, mulai dari kebiasaan paling kecil yang sangat dekat dengan kita. Kalau saya sendiri karena jarang jajan minum jadi yaa tidak punya sedotan stainless. Kalaupun perlu, biasanya saya bawa sedotan plastik dari pembelian susu UHT yang sengaja saya simpan. Lalu jika sudah selesai saya cuci untuk dimasukkan ke ecobrick. Pembahasan mengenai ecobrick lebih lanjut di bawah yaa. Jangan lupa buat goal dan milestone pribadi atau bersama keluarga sebagai pengingat dan sekaligus penyemangat.

Buat Alur dan Klasifikasi Pembuangan

jenis sampah plastik


Jangan cuma punya satu kotak sampah! Minimal sebuah rumah harusnya dilengkapi dengan empat kotak sampah. Kotak sampah SATU untuk plastik yang daur ulangnya mudah dan dapat tertangani meliputi plastik jenis 1,2,4,5. Lalu kotak sampah DUA untuk plastik yang daur ulangnya sulit dan sangat sulit meliputi plastik jenis 3,6,7 lalu kotak sampah TIGA untuk jenis kertas, dan karton termasuk tetra pack. Dan yang terakhir kotak sampah ORGANIK. Khusus tulisan ini akan membahas kotak sampah nomor satu sampai tiga saja ya.

Di rumah saya sendiri, ada satu tambahan kriteria kotak sampah, yaitu sampah plastik yang susah membersihkannya. Sampah plastik jenis ini saya gabungkan dengan kotak sampah DUA. Tujuannya akan dijelaskan lebih lanjut di bagian Pilah-pilah ya. Kok ribet ya? Mengelola sampah plastik ini memang perlu perhatian dan usaha ekstra. Tapi hasilnya sangat sebanding dan bahkan lebih dibanding usaha yang dikeluarkan. 

Pilah-pilah dan Simpan di Tempat yang Tepat

Menyambung masalah alur dan klasifikasi pembuangan, setiap seminggu sekali, saya akan pilah-pilah kembali semua sampah yang ada di tempat pembuangan. Isi kotak sampah SATU langsung saya pindahkan ke BOX KARTON untuk mendapat penanganan selanjutnya. Kotak sampah DUA saya cuci bersih dan keringkan lalu pindahkan ke BOX KARTON. Terkecuali, untuk jenis plastik yang benar-benar susah dibersihkan atau yang sangat tidak mungkin digunakan lagi (contohnya, plastik bumbu indomie, atau plastik bekas makanan seperti mentega dan bekas pembalut) saya pindahkan ke BOX SAMPAH yang akan dibuang ke TPS. Sebenarnya ini bukan alasan ya. Tapi UNTUK SAAT INI, saya dan keluarga memilih untuk membuang ke TPS saja sampah plastik kategori tersebut. Semoga ke depannya bisa mengurangi makan indomie dan bisa pakai organiCup sehingga tidak perlu 'nyampah' lagi. Hehehe 

Bagaimana dengan kotak TIGA? Sampah kertas saya masukkan WADAH KHUSUS KERTAS bekas. Kertas-kertas bekas ini biasanya nanti masuk kotak sampah ORGANIK ataupun saya pakai untuk bungkus belanjaan saat ke pasar. Selain kertas semuanya masuk BOX KARTON. Lalu, isi BOX KARTON akan diapakan? Berikut ini macam-macam cara untuk memanfaatkan isi sampah di BOX KARTON.

EcoBrick


Siapa sangka jika sampah-sampah plastik kita bisa menjadi material  yang sangat kuat. Perkenalkan, Ecobrick! Nah, ecobrick ini merupakan batu-bata ramah lingkungan karena materialnya 100% adalah limbah plastik. Ecobrick ini penampakannya berupa botol plastik yang didalamnya diisi sampah-sampah plastik yang dipadatkan. Karena berisi sampah plastik yang padat maka tidak heran jika satu ecobrick beratnya bisa mencapai 350 gram lho. Selanjutnya, ecobrick ini bisa dimanfaatkan menjadi kursi, meja, material bangunan.
 

Syarat utama membuat ecobrick adalah botol dan sampah plastik yang digunakan harus benar-benar dalam keadaan kering. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya bakteri di dalam botol. Plastik yang dimasukkan ke dalam botol harus dipadatkan dan jangan sampai ada oksigen yang terperangkap. Ecobrick merupakan salah satu metode mengelola sampah plastik khususnya sampah bungkus sachet yang patut untuk dicoba. 


Untuk menguji apakah ecobrick kita sudah memenuhi syarat yang diperlukan, kita bisa mencoba menekannya dengan tangan. Jika tidak ada bunyi dan kempes, maka kita telah berhasil membuat ecobrick yang sesuai standar.


Klik di sini untuk detil cara pembuatan ecobrick yang saya ambil dari situs resmi ecobrick.org


Jika Tidak Sempat Mendaur Ulang, Bagaimana?

Barang yang mungkin bernilai sampah bagi kita belum tentu bagi orang lain lho. Saat ini sudah banyak sekali bank sampah yang menerima sampah-sampah tertentu untuk selanjutnya bisa didaur ulang maupun dijadikan material bahan baku industri kecil rumah tangga. Bahkan limbah tas kresek pun bisa jadi tas keren lho. Cek di kreskros.id. Sampah-sampah tersebut meliputi sampah botol plastik, kaca, kaleng, karton termasuk tetrapack, hingga tas kresek hitam. Berikut ini adalah daftar lembaga-lembaga bank sampah yang saya ketahui. Silahkan kunjungi tautannya untuk informasi lebih lengkap.



Daftar yang lebih lengkap lagi bisa dengan memasukkan kota atau wilayah tempat kamu tinggal melalui kolom pencarian di halaman situs zerowaste.id berikut ini.

Jadi, bagaimana? tidak sulit kan untuk mengelola sampah plastik rumah tangga secara mandiri? Kalau kata slogan salah satu marketplace yang berwarna hijau MULAI AJA DULU. Kalau ada yang ingin menambahkan atau memberi saran boleh banget ikutan nimbrung di kolom komentar.

Terima kasih sudah membaca. Selanjutnya akan ada tulisan mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga. Tapi nunggu komposter saya panen dulu. Hehe









2 comments :

  1. keren banget hanif, mulai dari rumah sendiri duluu yaaa :) <3

    ReplyDelete
  2. aiih mba Hayu, iya mbaa Bismillah meski belum sempurna :-)

    ReplyDelete