Rowo Jombor;Destinasi Wisata Alternatif di Ujung Yogyakarta

Friday 6 April 2012

Update 2023
Sekarang Rowo Jombor lokasinya sudah bagus dan modern ya. Bisa dicek foto-fotonya di mesin pencari Google. Tulisan ini mungkin sudah tidak relevan untuk menggambarkan situasi Rowo Jombor saat ini. 

Di mana itu Rowo Jombor?

Kalau ditanya destinasi wisata di Jogjakarta, hampir semuanya akan mengatakan destinasi-destinasi wisata yang umum dikunjungi, seperti candi Prambanan, Maliobro,Monumen Jogja Kembali, paling jauh mungkin Pantai Parangtritis,Pantai-pantai di Gunung Kidul dan sekitarnya. Kali ini saya akan mengajak Anda mengenal suatu destinasi wisata di Ujung perbatasan Yogyakarta,tepatnya di daerah Klaten. Tempat ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh masyarakat Jogja hanya saja nampaknya tempat ini kurang terekspos karena jalan menuju memang cukup jauh dan tidak ada kendaraan umum yang melewatinya. Baiklah, saya perkenalkan nama tempatnya Rowo Jombor.

pemandangan rowo jombor klaten

Transportasi Menuju Rowo Jombor

Sesuai dengan namanya, Rowo Jombor merupakan suatu wilayah Rawa-rawa. Rowo Jombor terletak di wilayah Klaten, sekitar 1 jam dari Yogyakarta. Sayangnya tidak ada angkutan umum untuk menuju ke sana. Transportasi menuju ke sana adalah dengan mobil carteran atau jika pergi sendiri atau berdua bisa dengan menggunakan rental sepeda motor. Harga carteran mobil di Yogyakarta adalah 250.000/24 jam, sedangkan untuk sepeda motor 50.000/hari. Tidak terlalu banyak plang dan rambu-rambu yang menunjukkan lokasi ini, sehingga bila Anda pertama kali ke tempat ini ada baiknya mencari info terlebih dahulu melalui google maps atau nanya sana sini, hehe.

Tempat ini cocok untuk Anda yang suka berpetualang dan ingin mencari tujuan wisata yang berbeda, jadi pengorbanannya memang lebih besar. Jalan dari Yogyakarta ke Klaten tidka terlalu sulit, karena merupakan jalan antar propinsi sehingga jalannya cukup mulus dan tinggal lurus saja ikutin jalan. Yang sulit adalah jalan masuk menuju Rowo Jombor. Kalau tidak salah ada satu rambu yang menunjukkan keberadaan Rowo Jombor, jika tidak menemukan Anda bisa mencari alternatif rambu dengan tulisan Teluk Bayat. Tidak jauh dari plang tersebut Anda akan menemukan belokan ke selatan dan ditandai dengan rambu tidak resmi yang sepertinya dibikin masyarakt sekitar bertuliskan Rowo Jombor. Jalan menuju ke Rowo Jombor sebenarnya sangat halus, hanya saja banyak belokan sehingga harus benar-benar tahu belokan mana yang harus diambil (bisa tanya warga masyarakat sekitar yang sangat ramah).

Apa yang Bisa Dilakukan di Rowo Jombor?

Rowo Jombor merupakan kawasan rawa yang disulap menjadi tempat wisata kuliner dengan rumah makan apung di atas rawa. Pengunjung juga bisa memancing ikan dan hanya membayar untuk jasa memasak. Menu yang ditawarkan adalah menu ikan tawar dengan berbagai bumbu, hanya saja akan lebih enak jika Anda memancing ikan sendiri karena rasanya akan lebih fresh! Kalau pesan langsung dari rumah makan ikannya kebanyakan sudah tidak fresh dan mengurangi rasanya. Harga yang ditawarkan memang sedikit lebih mahal, tapi di samping makan kita juga bisa menikmati pemandangan rawa sepanjang pemandangan dengan latar belakang bukit atau pegunungan kapur Bayat.

Destinasi ini memang lebih cocok untuk rekreasi keluarga besar, namun Anda yang sendiri juga bisa menikmati tempat ini, mengingat tempatnya cukup sepi dan cerah. Terkadang rumah makan memainkan musik dangdut ala orkes yang cukup kencang, tapi jangan khawatir, Anda bisa meminta pemilik restoran untuk mengecilkan atau mematikan musiknya.

Hidden Gem Curug di Rowo Jombor

Tak cukup rasanya bila hanya sekedar makan-makan, ada satu tempat yang tidak boleh dilewatkan bila Anda ke Rowo Jombor, yaitu curug xxx. Kenapa xxx? Karena saya lupa namanya. Dari Rowo Jombor Anda harus bergerak ke selatan lagi sekitar 30 menit, namun Anda harus siap dengan jalan yang dipenuhi batu alias tidak mulus sama sekali. Mobil 4x4 sangat disarankan, karena jalannya berbatu dan menanjak. Tapi lebih disarankan lagi aklau Anda tidak membawa mobil. Bagi Anda yang belum mahir dengan sepeda motor sebaiknya cari ojek. Hehe...Curug ini memang sangat tidak familiar. Tidak ada tiket masuk, tidak ada kamar mandi, tidak ada musholla, cuma ada tempat parkir kecil yang muat untuk sekitar 8 sepeda motor saja. Berbeda dengan Rowo Jombor, curug ini lebih cocok untuk Anda yang solo travel.

Masuk ke dalam kawasan curug sebenarnya sudah dibuatkan jalan setapak yang cukup enak untuk berjalan, jalannya juga tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk melihat air terjunnya (curug). Airnya masih sangat bening, masih banyak terdengar sahut-sahutan suara burung dan serangga liar. Di bawah curug banyak terdapat batu-batu besar yang datar, sehinga bisa dipakai buat sholat. Airnya sangat dingin. Saya juga tidak paham kenapa batu-batu besar bisa berada di wilayah Klaten, karena tempat ini lumayan jauh dari kawasan gunung Api. Bukit terdekat hanyalah bukit Bayat yang merupakan bukit kapur. Turun dari curug ini juga harus lebih hati-hati karena turunan yang berbatu akan membuat Anda banyak mengerem. Motor matic sangat disarankan untuk digunakan.

Begitulah, pengalaman saya mengunjungi destinasi wisata alternatif yang tidak biasa.Semoga bisa menambah referensi perjalanan Anda. ^^

My internet connection so slow....I'll upload the picture soon

3 comments :